PENGERTIAN MINYAK ATSIRI
Minyak atsiri atau yang dikenal sebagai minyak eteris (aetheric oil),
minyak esensial, minyak terbang serta minyak aromatik adalah kelompok
besar minyak nabati atau berasal dari tumbuh-tumbuhan yang merupakan
bahan dasar dari wangi-wangian atau minyak gosok (untuk pengobatan)
alami dan mempunyai aroma khas. Dalam perdagangan minyak atsiri dikenal
sebagai bibit minyak wangi.
CIRI-CIRI MINYAK ATSIRI
Minyak atsiri bersifat mudah menguap karena titik uapnya rendah. Susunan
senyawa komponennya kuat mempengaruhi saraf manusia (terutama di
hidung) sehingga memberikan efek psikologis tertentu (baunya kuat).
Minyak atsiri mempunyai rasa getir (pungent taste), berbau wangi sesuai
dengan bau tanaman penghasilnya dan umumnya larut dalam pelarut organik
tetapi tidak larut dalam air.
SUMBER MINYAK ATSIRI
Minyak atsiri dapat bersumber pada setiap bagian tanaman yaitu dari
daun, bunga, buah, biji, batang atau kulit dan akar atau rhizome.
Berbagai macam tanaman yang dibudidayakan atau tumbuh dengan sendirinya
di berbagai daerah di Indonesia memiliki potensi yang besar untuk diolah
menjadi minyak atsiri, baik yang unggulan maupun potensial untuk
dikembangkan. Khususnya di Indonesia telah dikenal sekitar 40 jenis
tanaman penghasil minyak atsiri, namun baru sebagian dari jenis tersebut
telah digunakan sebagai sumber minyak atsiri secara komersil.
Berikut adalah daftar tanaman atsiri penghasil minyak atsiri yang tumbuh di Indonesia :
1. Akar : Akar Wangi, Kemuning
2. Daun : NIlam, Cengkeh, Sereh Lemon, Sereh Wangi, Sirih, Mentha, Kayu
Putih, Gandapura, Jeruk Purut, Karmiem, Krangean, Kemuning, Kenikir,
Kunyit, Selasih, Kemangi.
3. Biji : Pala, Lada, Seledri, Alpukat, Kapulaga, Klausena, Kasturi, Kosambi.
4. Buah : Adas, Jeruk, Jintan, Kemukus, Anis, Ketumbar.
5. Bunga : Cengkeh, Kenanga, Ylang-Ylang, Melati, Sedap Malam, Cempaka
Kuning, Daun Seribu, Gandasuli Kuning, Srikanta, Angsana, Srigading.
6. Kulit Kayu : Kayu Manis, Akasia, Lawang, Cendana, Masoi, Selasihan, Sintok
7. Ranting : Cemara Gimbul, Cemara Kipas
8. Rimpang : Jahe, Kunyit, Bangel, Baboan, Jeringau, Kencur, Lengkuas, Lempuyang Sari, Temu Hitam, Temulawak, Temu Putri.
9. Seluruh bagian : Akar Kucing, Bandaton, Inggu, Salasih, Sudamala, Trawas.
Selain itu dikenal pula beberapa minyak atau berbentuk salep yang
merupakan kombinasi antara beberapa jenis minyak atsiri. Contohnya :
1. Minyak Telon
2. Minyak Tawon
3. Minyak Angin
MANFAAT MINYAK ATSIRI
Minyak atsiri digunakan sebagai bahan dasar kosmetik, parfum,
aromatherapy, obat, suplemen dan makanan. Penggunaan minyak atsiri
sebagai obat dan suplemen semakin diminati masyarakat seiring
berkembangnya produk-produk herbal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar